Cendana telah digunakan selama berabad-abad sebagai dupa. Aromanya memiliki cara menenangkan dan menenangkan pikiran, menstabilkan nafas. Tambahkan ke sabun cair diberi wewangian dan dalam krim pijat kaki untuk mendapatkan efek menenangkan, memperkuat dan membumi. Memiliki aroma kayu, balsamic, dan manis. Cendana juga digunakan sebagai pelembab dan antiseptik untuk masalah kulit. Anda dapat menempatkan sedikit pada kain hangat dan menggunakannya sebagai kompres untuk kulit kering atau dehidrasi. Mendinginkan dan membumi.
Order/Pesan |
Penggunaan:
Minyak ini dapat dicampurkan dengan Benzoin, Bergamot, Black Pepper, Cedarwood, Copaiba Balsam, Coriander Seed, Fennel, Geranium, Kewra, Jasmine Sambac, Lemon, Mandarin, Myrrh, Neroli, Night flower jasmine, Nutmeg, Palmarosa, Patchouli , Rosewood, Rose Absolute, Rose Geranium, Tuberose and Vetiver.
Ringkasan:
Penanaman: | Konvensional |
Metode Ekstraksi: | Distilasi Uap |
Sumber bahan: | kayu |
Komponen utama: | Santalol |
Warna: | kuning sampai jingga |
Aroma: | Woody, balsamic with a deep and soft aroma |
Kelarutan: | larut dalam alkohol dan minyak |
Pencampuran yang Baik: | Minyak ini dapat dicampurkan dengan Benzoin, Bergamot, Black Pepper, Cedarwood, Copaiba Balsam, Coriander Seed, Fennel, Geranium, Kewra, Jasmine Sambac, Lemon, Mandarin, Myrrh, Neroli, Night flowering jasmine, Nutmeg, Palmarosa, Patchouli, Rosewood, Rose Absolute, Rose Geranium, Tuberose dan Vetiver |
Asal Minyak: | Indonesia |
Varian: | Cendana merah dan Cendana putih |
Produk Hilir: | Aromaterapi, parfum, obat oles untuk pijat, antiseptik |
Volume: | 10 ml, 20 ml, 50 ml |
MOQ: | - |
Kemasan, Berat & Ukuran: | Terlampir |
Harga: | Terlampir |
Botanical:
Tanaman cendana adalah pohon parasit yang termasuk dalam famili Santalaceae. Dapat tumbuh hingga ketinggian 12m. Cendana adalah kayu termahal di dunia dan digunakan untuk ekstraksi minyak dan banyak manfaat lainnya juga. Minyaknya memiliki aroma khas cendana.
Sejarah Singkat:
Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia yaitu diKepulauan Busur Luar Banda (the Outer Banda Arc of Islands) yang terletak di sebelah Tenggara Indonesia, dan yang terutama di antaranya adalah pulau Timor dan Sumba. Sejarah perdagangan kayu cendana di masa lampau, ikut menunjang bahwa pohon cendana merupakan tumbuhan asli di Nusa Tenggara Timur terutama di pulau Timor dan Sumba.
Keberadaan cendana tumbuh di India, berkaitan dengan perdagangan kayu cendana di masa lampau, yang kemudian didatangkan ke India, dan dikembangkan di India pada daerah yang iklim dan habitatnya seperti di Nusa Tenggara Timur, khususnya seperti di pulau Timor dan Sumba .
Data tertua perdagangan kayu cendana dari pulau Timor yaitu tercatat pada abad ke-3 bahwa Cina merupakan negara utama yang membeli kayu cendana. Perdagangan awal kayu cendana yang disebutkan di Indonesia, adalah catatan dari Dinasti Yuan, pada abad ke-12 dan ke-13. Hsing-cha Shenglan pada tahun 1436 sewaktu Dinasti Ming,menggambarkan gunung-gunung di pulau Timor seperti ditutupi oleh pohon-pohon cendana dan daerah ini tidak menghasilkan kayu lain, selain kayu cendana. Memang, perdagangan Cina pada masa itu sangat pesat; kapal-kapal yang digunakan untuk maksud ini beratnya 1500 ton atau lebih, jauh lebih besar dari armada Eropa manapun pada waktu itu. Sebagai contoh kapal Vasco da Gama hampir mencapai 300 ton.
Pada abad ke-15, Cina memperoleh kayu cendana melalui pasar Malaka. Pasar Cina mengalami masa suram pada awal tahun 1800 dengan persaingan kayu cendana dari India dan dengan adanya penebangan yang ekstentif di Kepulauan Pasifik. Pasar Cina mengalami perbaikan untuk sementara waktu pada tahun 1890 dan 1900, karena pasokan Pasifik mengalami penurunan, terutama Kepulauan Hawaii dan Marquesa kehilangan semua pohon cendananya dalam beberapa tahun; dan tambahan lagi, kemudian permintaan dari Eropa meningkat.
Guillemard (1894) menyebutkan bahwa orang-orang Bugis kemudian memegang peranan penting, mengendalikan perdagangan dari Timor Portugis (Timor Timur). Perdagangan kayu cendana dalam skala kecil juga berlangsung dengan penduduk Kisar dan Leti dari barat daya Maluku yang mengunjungi Wetar untuk memperoleh kayu cendana dan bahan makanan. Sejak tahun 1920, Flores mengekspor kayu cendana, tetapi tegakan pohon cendana yang luas di Timor hampir habis. Hal ini sebagian disebabkan adanya penemuan bahwa minyak cendana dapat juga diekstraksi dari akarnya.
Semenjak tahun 1436, Pulau Timor sudah terkenal dengan produksi kayu cendana, bahkan konon pulau ini tidak memiliki kekayaan lain selain kayu yang memiliki harum istimewa tersebut.
Kayu cendana merupakan komoditas ekspor yang diminati oleh pedagang Tiongkok yang datang untuk berdagang ke pulau Timor. Begitu pula para pedagang Portugis yang banyak membeli kayu cendana semenjak tahun 1512 dari pulau yang sama. Pada tahun 1566 ketika Portugis mendirikan sebuah benteng di Pulau Solor, pastor Ordo Dominican menasranikan penduduk Flores, Lombok, Alor, Roti, dan Timor, sehingga di sekitar benteng berkembang masyarakat yang terdiri dari bajak laut Mestizo-Timor, serdadu dan pelaut Portugis, serta pedagang kayu cendana dari Macao dan Malaka.
Sejarah Penggunaan:
Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang bisa ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Sumber | Sumber Bahan: kayu; Asal Minyak: Indonesia |
Komponen Utama | Santalol |
Organoleptik |
Warna: Kuning sampai jingga Aroma: Woody, balsamic with a deep and soft aroma |
Kelarutan | Larut dalam alkohol |
Manfaat dan Kegunaan |
Manfaat
Kegunaan
|
Manfaat Terapi |
Minyak cendana menunjukkan sifat terapeutik yang luar biasa seperti zat, antiseptik, obat penenang, anti-inflamasi, desinfektan, karminatif, hipotensi, ekspektoran, antispasmodik, dll. Minyaknya digunakan untuk mengobati insomnia, kecemasan, mual, batuk, gangguan pencernaan, sakit tenggorokan dan diare. |
Level of Note | Base notes |
Blend Well | Benzoin, Bergamot, Black Pepper, Cedarwood, Copaiba Balsam, Coriander Seed, Fennel, Geranium, Kewra, Jasmine Sambac, Lemon, Mandarin, Myrrh, Neroli, Night flowering jasmine, Nutmeg, Palmarosa, Patchouli, Rosewood, Rose Absolute, Rose Geranium |
Aplikasi Produk Hilir | Aromaterapi, parfum, obat oles untuk pijat, antiseptik |
Umur Simpan | 10 |
Instruksi Penyimpanan | Simpan minyak atsiri dalam botol amber (berwarna gelap). Jika kemasan yang digunakan adalah botol aluminium maka pindahkan minyak atsiri dari botol aluminium ke botol kaca gelap amber. Simpan di tempat yang kering dan jauhkan dari sinar matahari. |
Alergi & Tinadakan Pencegahan Umum |
|
Disclaimer |
|