Minyak Atsiri GAHARU diperoleh dengan menyuling inti kayu dari genus Aquilaria SP, pohon berbunga dengan berbagai spesies yang tumbuh di Indonesia: Aceh, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumbawa. Hanya pohon yang telah terinfeksi jamur parasit (Phialophora parasitica dan lainnya) yang menjadi sumber bahan langka dan sangat berharga ini. Pohon yang terinfeksi akan menghasilkan oleoresin, setelah beberapa tahun, menjadi gelap dan sangat aromatik. Oleoresin terakumulasi sedemikian rupa sehingga massa dan kepadatan kayu yang terinfeksi menyebabkannya tenggelam dalam air.
Pohon sumber minyak atsiri Gaharu kami berasal dari Sumatra (khususnya Aceh) yang dipanen dan ditanam kembali secara berkala agar berkelanjutan. Mereka diinokulasi secara manual saat mereka mencapai usia 10 tahun; setelah diinfeksi dibiarkan merambat selama 2 tahun, pohon dipanen untuk distilasi.
Untuk pengalaman aroma yang benar-benar unik, oleskan satu tetes minyak atsiri Gaharu ke pergelangan tangan bagian dalam, dan gosok kedua pergelangan tangan. Meskipun untuk sebagian besar tujuan kami menyarankan pengenceran sebelum digunakan, Gaharu dianggap aman untuk diaplikasikan dengan baik (tidak diencerkan) pada kulit. Meski begitu, kami tetap menyarankan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya dilakukan uji tempel terlebih dahulu sebelum digunakan.
Order/Pesan |
Produk yang dapat diproduksi:
Bahan obat, dupa dan minyak aromatik untuk afrodisiak, tonik, anti-mikroba, obat pencernaan, rematik, demam, kejang.
Ringkasan:
Penanaman: | Dipanen secara konvensional dan ditanam Kembali secara berkala agar berkelanjutan |
Metode Ekstraksi: | Penyulingan air |
Sumber bahan: | Inti kayu/gubal |
Komponen utama: | Terpenoids, agarol (sesquiterpene), aquillochin (couinarinolignan), ?- agarofurans, ?- agarofurans, agarospirol, jinkohol. |
Warna: | Dark green to dark brown |
Aroma: | Deep earthy woody |
Kelarutan: | larut dalam alkohol |
Pencampuran yang Baik: | Jasmine, Rose, Carnation, Geranium, Cedarwood, Amyris, & Sandalwood essential oils. |
Asal Minyak: | Indonesia (Sumatra – Aceh) |
Varian: | Agarwood Aceh |
Produk Hilir: | dupa, attar, body mists, parfum natural, perlengkapan mandi, kosmetik natural, tonik alami berbagai kondisi kesehatan. |
Volume: | 2ml, 5ml, 10ml, 50ml, 100ml, 500ml, 1 L, 2L, 5L |
MOQ: | - |
Kemasan, Berat & Ukuran: | Terlampir |
Harga: | Terlampir |
Botanical:
Terkenal dengan sebutan Oudh, Oud, Gaharu, Agar, Eaglewood, Aloeswood dan Agarwood. Pohon ini diklaim berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk India, Malaysia, Cina Selatan, Laos, Myanmar, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Minyak atsiri gaharu telah menjadi kebiasaan budaya dan agama yang sangat penting sejak zaman kuno di berbagai peradaban. Dupa dan parfum yang terbuat dari minyak gaharu sangat dihargai untuk tujuan spiritual, mewah, dan afrodisiak. Referensi ditemukan dalam teks Hindu, Islam, Kristen, dan Budha. Minyak gaharu diperdagangkan secara internasional antara negara penghasil yaitu Asia Tenggara & Tropis dengan negara-negara konsumen yaitu Timur Tengah.
Sejarah Singkat:
Popularly beckoned as Oudh, Oud, Gaharu, Agar, Eaglewood, Aloeswood and Agarwood, this tree has been claimed indigenous to various parts of the world, including India, Malaysia, Southern China, Laos, Myanmar, Thailand, Indonesia, Philippines and Cambodia.
Agarwood essential oil has obtained immense cultural and religious importance since ancient times in different civilizations. The incense and perfumes made from agarwood oil have been highly valued for spiritual, opulent, and aphrodisiac purposes. Its references are found in texts of Hinduism, Islam, Christianity, and Buddhism. Agarwood oil was traded internationally between producing tropical Southeastern Asian countries and consuming Middle East countries.
Sejarah Penggunaan:
Terkenal dengan sebutan Oudh, Oud, Gaharu, Agar, Eaglewood, Aloeswood dan Agarwood. Pohon ini diklaim berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk India, Malaysia, Cina Selatan, Laos, Myanmar, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Minyak atsiri gaharu telah menjadi kebiasaan budaya dan agama yang sangat penting sejak zaman kuno di berbagai peradaban. Dupa dan parfum yang terbuat dari minyak gaharu sangat dihargai untuk tujuan spiritual, mewah, dan afrodisiak. Referensi ditemukan dalam teks Hindu, Islam, Kristen, dan Budha. Minyak gaharu diperdagangkan secara internasional antara negara penghasil yaitu Asia Tenggara & Tropis dengan negara-negara konsumen yaitu Timur Tengah.
Sumber | Sumber Bahan: Inti kayu/gubal; Asal Minyak: Indonesia |
Komponen Utama | Terpenoids, agarol (sesquiterpene), aquillochin (couinarinolignan), ?- agarofurans, ?- agarofurans, agarospirol, jinkohol. |
Organoleptik |
Warna: Dark green to dark brown Aroma: Deep earthy woody |
Kelarutan | Larut dalam alkohol |
Manfaat dan Kegunaan |
Manfaat
Kegunaan
|
Manfaat Terapi |
Gaharu telah menjadi bagian dari berbagai praktek pengobatan alternatif termasuk Ayurveda, Unani, Pengobatan Tradisional Cina, Pengobatan Sufi, Tibet, Arab dan sistem pengobatan Asia Timur tertentu lainnya sebagai pengobatan untuk kondisi psikologis, sirosis hati, dan untuk berbagai masalah kulit. |
Level of Note | Base notes |
Blend Well | Jasmine, Rose, Carnation, Geranium, Cedarwood, Amyris, & Sandalwood essential oils |
Aplikasi Produk Hilir | dupa, attar, body mists, parfum natural, perlengkapan mandi, kosmetik natural, tonik alami berbagai kondisi kesehatan |
Umur Simpan | 10 |
Instruksi Penyimpanan | Simpan minyak atsiri dalam botol amber (berwarna gelap). Jika kemasan yang digunakan adalah botol aluminium maka pindahkan minyak atsiri dari botol aluminium ke botol kaca gelap amber. Simpan di tempat yang kering dan jauhkan dari sinar matahari. |
Alergi & Tinadakan Pencegahan Umum |
|
Disclaimer |
|